Rabu, 28 Desember 2016

SILATURRAHIM REJEKI

Berapa banyak dr kita yg begitu ingin memulai suatu usaha?? Yg merasa jenuh dg rutinitas?? Yg mulai merasa kekurangan bahkan kehilangan waktu untuk keluarga??

Saya yakin jawabannya mungkin hampir semua dr kita.

Lalu berapa banyak dr kita yg mempertanyakan "usaha model apa yg aman dan minim resiko?? Yg modalnya ga besar tapi berkelanjutan?? Yg kecil persaingan??

Jawabannya?? Jelas tidak ada!!

Terkadang manusia terlalu sibuk memikirkan ini dan itu, begini dan begitu sampai-sampai dia lupa bahwa ada "invisible hand" yg turut menentukan hasil akhir suatu ikhtiar.

Ya, dalam situasi ekonomi yg tidak menentu seperti sekarang ini dimana banyak kebijakan hanya berpihak pada golongan tertentu adalah hal yg wajar jika kita mengkhawatirkan siapa lagi pembeli produk di tengah tingginya persaingan yg akhirnya berujung pada sikap pesimis.

Hal yg sama saya rasakan dan sempat saya pikirkan. Meski usaha saya belum dalam skala yg besar dan dari segi hasil belum juga bisa dibilang mapan, saya merasa nyaman dan tenang. Apa kuncinya??
Simpel saja, saya serahkan semua pada "Invisible Hand" , Allah swt. Sesimpel itukah?? Ya, sesimpel itu koq.

Setelah berikhtiar maksimal jangan lupa  meminta Allah untuk memberi hasil yg sesuai keinginan kita. Cara mintanya bagaimana?! Praktekkan saja syarat-syaratNya. Tahukah kamu bahwa justru syarat hidup bahagia yg Allah ajukan tidak memerlukan biaya besar.

1. Mendoakan kebaikan bagi sesama
2. Memudahkan jalan dan usaha orang lain
3. Banyak bersedekah (tidak mesti dg uang)
4. Silaturrahim Rejeki

Untuk point 1 sampai 3 saya yakin teman2 secara teori sudah kenyang mendengar sejak kecil, meski prakteknya masih pilih-pilih seperti saya. Memilih hanya ke orang-orang yg saya sukai saja kalo mau mendoakan dan membantu...hehehe.

Tapi untuk point no.4 SILATURRAHIM REJEKI??? Sudah berapa banyak dari kita yg mem-praktekkan?

Sebenarnya, gabungan dr point 1,2,3 juga merupakan silaturrahmi rejeki.
Silaturrahim model inilah yg "menyelamatkan" pelaku usaha sekaligus membuat usaha yg dijalani tetap eksis meski diterpa krisis.

Dalam skala yg kecil, bentuknya adalah dg membeli, menggunakan, atau bertransaksi dg teman-teman atau tetangga terdekat yg memiliki usaha. Abaikan harganya jika sedikit mahal, niatkan agar usahanya tetap berputar dan berjalan. Dg bertindak seperti itu kamu sudah memudahkan jalan orang lain, DAN secara otomatis Allah pun akan "membayar janjiNya" pada kamu. Karena Allah menjanjikan kemudahan bagi hambaNya yg memudahkan urusan orang lain (dalam hal yg baik tentunya). Buang jauh-jauh mindset "harga teman lebih murah", karena secara tidak sadar akan membuat kita jadi stressor buyer bagi teman kita.

Dalam skala yg besar, silaturrahim rejeki bisa berbentuk berbelanja di tempat-tempat yg didominasi masyarakat biasa seperti pasar tradisional. Dg demikian kita turut aktif memutar roda perekonomian di akar rumput. DAN kalo bisa, jangan pake acara nawar, kalo harus nawar pun jangan kelewat sadis ya.

Buktikan deh keampuhan silaturrahim rejeki. Jangankan bertransaksi, baru ber-silaturrahim saja sudah merupakan pembuka pintu rejeki...apalagi bersilaturrahim sambil bertransaksi??
Buktikan kebenaran janji Allah. Hanya silaturrahim rejeki yg bisa membuat usaha dan pelaku usaha menjadi berkah dan penuh manfaat, insya Allah. Jangan ukur segala sesuatu hanya dr nominal dan untung rugi, ga bakal bahagia hidup kita.

Sok lah buktikan...