A. Keberangkatan dari Stasiun Gambir
Nama Kereta Tujuan Berangkat Datang Kelas
1. Argo Anggrek Pagi Sby Ps.Turi 9.30 18.30 Eks
2. Argo Anggrek Malam Sby Ps.Turi 21.30 6.30 Eks
3. Sembrani Sby Ps.Turi 19.35 5.15 Eks
4. Argo Lawu Solo Balapan 20.20 4.17 Eks
5. Argo Dwipangga Solo Balapan 8.15 16.16 Eks
6. Argo Sindoro Smg Tawang 17.00 22.47 Eks
7. Argo Muria Smg Tawang 7.15 12.58 Eks
8. Argo Jati Cbn 7.45 10.28 Eks
9. Argo Jati Cbn 8.50 11.29 Eks
10. Argo Jati Cbn 17.30 20.10 Eks
11. Cirebon Ekspress Cbn 6.00 8.50 Eks & Bis
12. Cirebon Ekspress Cbn 9.45 12.34 Eks & Bis
13. Cirebon Ekspress Cbn - Tegal 11.10 15.21 Eks & Bis
14. Cirebon Ekspress Cbn 13.30 16.23 Eks & Bis
15. Cirebon Ekspress Cbn - Tegal 18.35 22.48 Eks & Bis
16. Argo Parahyangan Bdg 5.15 8.32 Eks & Bis
17. Argo Parahyangan Bdg 6.45 9.45 Eks & Bis
18. Argo Parahyangan Bdg 8.30 11.35 Eks & Bis
19. Argo Parahyangan Bdg 10.15 13.08 Eks & Bis
20. Argo Parahyangan Bdg 11.20 14.11 Eks & Bis
21. Argo Parahyangan Bdg 15.30 18.14 Eks & Bis
22. Argo Parahyangan Bdg 18.05 21.05 Eks & Bis
23. Argo Parahyangan Bdg 19.50 22.47 Eks & Bis
24. Gajayana Mlg 17.50 9.02 Eks
25. Bima Mlg 16.20 8.03 Eks
26. Taksaka Pagi Ygy 9.05 16.21 Eks
27. Taksaka Malam Ygy 20.40 4.06 Eks
28. Purwojaya Cilacap 6.20 13.14 Eks & Bis
29. Bangunkarta Sby Gbg 19.15 6.43 Eks
B. Keberangkatan dari Stasiun Tanjung Priuk
Nama Kereta Tujuan Ber Dtg Kelas
1. Brantas Tj.Priuk - Ps.Senen - Kediri 15.35 4.40 Eko AC
2. Kertajaya Tj.Priuk-Ps.Senen-Sby.Ps.Turi 13.35 00.45 Eko AC
3. Bengawan Tj.Priuk-Ps.Senen-Purwosari 11.25 21.26 Eko AC
C. Keberangkatan dari Stasiun Pasar Senen
Nama Kereta Tujuan Ber Dtg Kelas
1. Kutojaya Utara Kutoarjo 5.30 13.31 Eko AC
2. Tawangjaya Semarang Poncol 6.10 12.29 Eko AC
3. Gajahwong Lempuyangan 7.00 15.04 Eko AC
4. Fajar Utama Ygy Yogyakarta 7.30 15.12 Bis
5. Menoreh Semarang Tawang 8.00 14.05 Eko AC
6. Sawunggalih Pagi Kutoarjo 8.25 15.17 Bis
7. Bengawan Purwosari 11.55 21.26 Eko AC
8. Krakatau Kediri 12.25 1.25 Eko AC
9. Kertajaya Surabaya Ps. Turi 14.10 00.45 Eko AC
10. Matarmaja Malang 15.15 6.50 Eko AC
11. Gumarang Surabaya Ps.Turi 15.50 2.20 Eks,Bis,Eko AC
12. Brantas Kediri 16.00 4.40 Eko AC
13. Majapahit Malang 17.20 8.11 Eko AC
14. Sawunggalih Mlm Kutoarjo 19.00 2.44 Eks & Bis
15. Senja Utama Smg Semarang Tawang 19.45 1.59 Bisnis
16. Senja Utama Ygy Yogyakarta 20.55 5.01 Bisnis
17. Bogowonto Lempuyangan 21.55 6.09 Ekonomi AC
18. Senja Utama Solo Solo Balapan 22.10 7.15 Bisnis
19. Progo Lempuyangan 22.30 6.50 Ekonomi AC
D. Keberangkatan dari Stasiun Jakarta Kota
Nama Kereta Tujuan Ber Dtg Kelas
1. Tegal Arum Tegal 16.25 21.29 Ekonomi AC
2. Serayu Pagi Kroya 7.40 17.46 Ekonomi AC
3. Serayu Malam Kroya 21.05 6.15 Ekonomi AC
4. Gaya Baru Malam Surabaya Gubeng 10.30 00.55 Ekonomi AC
5. Argo Parahyangan Bandung 4.50 8.32 Eksekutif & Bisnis
Senin, 28 April 2014
Sabtu, 12 April 2014
Saya Asma, Masih Bolehkah Naik Gunung?
Mendaki gunung identik dengan kegiatan yang sepertinya murni mengandalkan kekuatan fisik. Ga heran kalau persepsi kebanyakan orang seperti itu, sebab melihat tampilan fisik peralatan yang di sandangnya saja sudah seperti orang "pindah rumah". Memang benar kekuatan fisik berpengaruh terhadap keberhasilan pendakian tapi perlu diketahui fisik hanya berkontribusi 50-60%. 40% sisanya ditentukan oleh pengalaman dan pengetahuan yang mumpuni tentang kegiatan alam bebas (baca: kemampuan manajemen).
.
Fisik sehebat 'Hercules' sekalipun akan tumbang jika tidak di dukung manajemen pendakian yang baik. Buktinya, persentase korban di kegiatan alam bebas dominan mereka-mereka yang berfisik oke.
Fisik sehebat 'Hercules' sekalipun akan tumbang jika tidak di dukung manajemen pendakian yang baik. Buktinya, persentase korban di kegiatan alam bebas dominan mereka-mereka yang berfisik oke.
.
Lalu ketika ada yang bertanya apakah seorang penderita Asma boleh mendaki gunung atau tidak, maka jawaban saya pasti boleh. Bukan tanpa sebab dan alasan saya membolehkan. Walau bukan profesional, saya sudah cukup sering membawa orang dengan karakter dan 'penyakit' yang beragam. Mulai dari yang bilang terus terang punya penyakit sampai yang sengaja menyembunyikan karena takut di anggap lemah atau malas jadi bahan ejekan. Kalaupun ada pengecualian (jika saya tau) mungkin hanya seseorang dengan penyakit liver yang akan saya larang ikut naik.
Lalu ketika ada yang bertanya apakah seorang penderita Asma boleh mendaki gunung atau tidak, maka jawaban saya pasti boleh. Bukan tanpa sebab dan alasan saya membolehkan. Walau bukan profesional, saya sudah cukup sering membawa orang dengan karakter dan 'penyakit' yang beragam. Mulai dari yang bilang terus terang punya penyakit sampai yang sengaja menyembunyikan karena takut di anggap lemah atau malas jadi bahan ejekan. Kalaupun ada pengecualian (jika saya tau) mungkin hanya seseorang dengan penyakit liver yang akan saya larang ikut naik.
.
Well, apapun itu yang jelas saya hampir tidak pernah melarang orang-orang dengan penyakit asma untuk ikut berpetualang di alam bebas selama yang bersangkutan mau mengikuti prosedur-prosedur yang saya tetapkan.
Well, apapun itu yang jelas saya hampir tidak pernah melarang orang-orang dengan penyakit asma untuk ikut berpetualang di alam bebas selama yang bersangkutan mau mengikuti prosedur-prosedur yang saya tetapkan.
.
Beberapa prosedur baku yang saya terapkan bagi penderita asma yang akan mengikuti kegiatan di alam bebas antara lain :
Beberapa prosedur baku yang saya terapkan bagi penderita asma yang akan mengikuti kegiatan di alam bebas antara lain :
1. Memastikan yang bersangkutan dalam kondisi fisik yang baik di luar sakit asmanya.
2. Memastikan bahwa yang bersangkutan membawa obat untuk penanganan awal jika asmanya kambuh.
3. Memastikan bahwa yang bersangkutan membawa jaket dan pakaian penghangat yang memadai serta sleeping bag.
4. Menempatkan penderita asma di tengah rombongan termasuk saat melakukan pendakian untuk memudahkan kontrol kondisi.
5. Tidak membolehkan penderita asma membawa beban lebih dari 10kg.
6. Bagi anggota team yang lain harus menjaga kondisi psikologis penderita asma selalu tenang, tidak tertekan dan santai, sebab asma mudah kambuh justru bukan karena kelelahan melainkan karena stress.
7. Pastikan saat pendakian berlangsung penderita asma tidak kedinginan. Udara dingin saat mendaki gunung memang tidak bisa dihindari, tapi selama dingin yang dirasa adalah dingin normal dalam arti bukan sakit karena kedinginan maka tidak akan menjadi masalah bagi penderita asma.
8. Persiapkan tabung oksigen kecil berikut alat pendukungnya untuk kondisi darurat.
Jika point-point diatas di patuhi dan dijaga maka sangat kecil kemungkinan penderita asma akan bermasalah dengan penyakitnya saat melakukan pendakian.
.
Demikian semoga tulisan ini bermanfaat untuk menambah ilmu pengetahuan dan meyakinkan penderita asma agar tidak ragu untuk ikut berkegiatan di alam bebas. Sebab siapapun berhak menikmati keindahan alam ini.
Langganan:
Postingan (Atom)