Rasanya pantat saya tepos, padahal belum genap dua jam saya duduk di gerbong 1 kereta Sri Tanjung jurusan Surabaya Gubeng - Banyuwangi Baru. Mata pun masih mengantuk. Tapi saya ga ada pilihan lain untuk transportasi yang lebih murah selain kereta yang sedang saya naiki ini. Untuk mencapai Surabaya pun saya menumpang kereta semalam.
Kalau di hitung-hitung dari Jakarta sampai Banyuwangi, perjalanan dengan kereta api ini memakan waktu 17 jam di luar transit.
Dari Jakarta saya naik KA. Kertajaya Tambahan keberangkatan pukul 23.15. Tiba di Surabaya Ps.Turi esok harinya pukul 10.45. Dari stasiun Surabaya Ps.Turi saya melanjutkan ke stasiun Surabaya Gubeng dengan taksi. Dan kemudian kembali naik kereta untuk menuju Banyuwangi, tepatnya stasiun Kalibaru. Dari Gubeng kereta berangkat pukul 14.30, jadwal tiba di Kalibaru pukul 19.41.
Di kereta saya sempat mengalami kejadian yang tidak mengenakkan, saya nyaris tertipu oknum yang mengatas namakan salah seorang dari tim RASadventure. Tim yang saya sebut tadi adalah salah satu trip organizer yang sering di rekomendasikan bagi pendaki jika ingin naik ke Puncak Sejati Raung.
Ya, saya memang sedang dalam perjalanan untuk mendaki Raung Puncak Sejati. Dan untuk tujuan itu saya bergabung dalam salah satu trip rutin RASadventure.
Saya tiba di Kalibaru tepat pukul 19.41 sesuai jadwal yang seharusnya. Tukang ojeg langsung menghampiri saat saya keluar stasiun. Semua tukang ojeg di Kalibaru pasti langsung menawarkan untuk mengantar ke basecamp Ibu Suto jika melihat orang yang membawa keril.
Mejeng di depan basecamp |
Pendakian gunung Raung ke Puncak Sejati memang semakin ramai sejak tahun 2013, bersamaan dengan aktifnya RASadventure mempromosikan. Sebelumnya frekuensi pengunjung yang datang biasa-biasa saja ke gunung yang rintisan jalurnya di buka oleh organisasi pecinta alam Pataga Untag Surabaya. Ramainya pendaki yang datang membawa berkah tersendiri bagi penduduk lokal, salah satunya bagi Ibu Suto. Kediaman beliau di jadikan basecamp oleh setiap pengunjung sebelum dan sesudah melakukan pendakian. Untuk mencapai basecamp ibu Suto, dari stasiun Kalibaru, diperlukan waktu 15-20 menit naik ojeg dengan ongkos rp.30.000,-.
Rumah Ibu Suto |
Fasilitas toilet di basecamp |
Dapur basecamp |
Ruangan yang kami tempati di basecamp |
Kediaman ibu Suto terletak di sebelah kanan jalan, tepatnya di Jalan Air Terjun Wonorejo, dusun Wonorejo Kecamatan Kalibaru, Kabupaten Banyuwangi. Rumah sederhana yang menyediakan tiga ruangan khusus untuk pendaki beristirahat. Tidak ada biaya khusus yang di patok untuk menginap disini kecuali untuk makan dan lain-lain.
Sarapan sebelum mulai nanjak |
Berikut detail perjalanan saya mendaki Gunung Raung 3344 mdpl via Kalibaru :
D1 - Trail I : Basecamp -Pos I / Camp I
Santai di Camp 1 sebelum mulai nanjak |
Pos I terletak di ketinggian 980 mdpl. Berjarak 5600 meter dari basecamp . Kebanyakan pendaki memilih menggunakan jasa ojeg yang bisa di pesan di basecamp dengan tarif Rp.35.000,- untuk sekali jalan. Waktu tempuh dengan ojeg kurang lebih 25 menit. Jauh lebih menghemat waktu daripada berjalan kaki yang membutuhkan waktu sekitar 3 jam. Menumpang ojeg menuju Pos I membutuhkan "keberanian" tersendiri sebab jalanannya yang kecil dan "offroad". Jika si tukang ojeg tidak terampil dan menguasai medan, bisa-bisa penumpang terpental jatuh.
Pos I terletak di sebelah kanan jalur. Terdapat bangunan rumah dan halaman yang cukup luas.
Pos I terletak di sebelah kanan jalur. Terdapat bangunan rumah dan halaman yang cukup luas.
Trail 2 :
Pos I / Camp I - Pos 2 / Camp 2 Awal jalur pendakian adalah kebun kopi milik warga lokal. Jalur masih relatif landai dan mudah di lewati. Jarak antara Pos I dan Pos 2 adalah yang terjauh, yaitu sekitar 2-3 jam. Terdapat beberapa shelter bayangan sebelum pendaki mencapai Pos 2 yang berada di ketinggian 1431 mdpl. Total jarak yang ditempuh untuk tiba di pos ini sekitar 3900m. Pos 2 merupakan area yang luas, cukup untuk 10-12 tenda kapasitas 4 orang.
Pos I / Camp I - Pos 2 / Camp 2 Awal jalur pendakian adalah kebun kopi milik warga lokal. Jalur masih relatif landai dan mudah di lewati. Jarak antara Pos I dan Pos 2 adalah yang terjauh, yaitu sekitar 2-3 jam. Terdapat beberapa shelter bayangan sebelum pendaki mencapai Pos 2 yang berada di ketinggian 1431 mdpl. Total jarak yang ditempuh untuk tiba di pos ini sekitar 3900m. Pos 2 merupakan area yang luas, cukup untuk 10-12 tenda kapasitas 4 orang.
Trail 3 :
Pos 2 / Camp 2 - Camp 3
Kondisi vegetasi selepas Camp 2 masih rapat dan lembab. Di awali dengan satu turunan panjang sebelum berhadapan dengan tanjakan demi tanjakan yang cukup terjal. Untuk menuju Camp 3 diperlukan waktu kurang lebih 50-75 menit dengan jarak tempuh 1070 meter. Camp 3 terletak di ketinggian 1656 mdpl. Area Camp 3 tidak terlalu besar, hanya cukup untuk 4-5 tenda kapasitas 4 orang. Biasanya, Camp 3 jadi salah satu pilihan pendaki untuk beristirahat di hari pertama selain di Camp 4.
Pos 2 / Camp 2 - Camp 3
Kondisi vegetasi selepas Camp 2 masih rapat dan lembab. Di awali dengan satu turunan panjang sebelum berhadapan dengan tanjakan demi tanjakan yang cukup terjal. Untuk menuju Camp 3 diperlukan waktu kurang lebih 50-75 menit dengan jarak tempuh 1070 meter. Camp 3 terletak di ketinggian 1656 mdpl. Area Camp 3 tidak terlalu besar, hanya cukup untuk 4-5 tenda kapasitas 4 orang. Biasanya, Camp 3 jadi salah satu pilihan pendaki untuk beristirahat di hari pertama selain di Camp 4.
Trail 4 :
Camp 3 - Camp 4
Jalur pendakian menuju Camp 4 semakin terjal, didominasi setapak kecil yang di apit pepohonan besar. Bau lembab humus sangat terasa, terlebih jika turun hujan. Sesekali ditemui jalur menurun. Jarak Camp 3 menuju Camp 4 sekitar 1400 meter yang memakan waktu 50-70 menit. Area Camp 4 sedikit lebih besar dari Camp 3, bisa menampung 6-8 tenda. Camp 4 merupakan bidang memanjang dengan tekstur tanah bercampur pasir dan kerikil kecil.
Camp 3 - Camp 4
Santai di Camp 4 sebelum menuju Camp 5 |
Tenda kami di Camp 4 |
D2 - Trail 5
Camp 4 - Camp 5
700 meter adalah jarak tempuh untuk menuju Camp 5 yang berada di ketinggian 2115 mdpl. Dengan berjalan santai namun konstan umumnya dapat di capai dalam waktu 45-75 menit. Kondisi jalur lebih terjal dari sebelum-sebelumnya. Vegetasi masih sama, pepohonan tinggi dan rimbun. Camp 5 tidak ideal untuk membangun tenda.
Camp 4 - Camp 5
Jalur menuju Camp 5 |
Area Camp 5, kecil dan tidak ideal untuk membangun tenda |
Trail 6
Camp 5 - Camp 6 / Pos 3
Waktu yang di perlukan untuk menuju Camp 6 juga relatif sama seperti Camp sebelumnya yaitu sekitar 40-60 menit. Berada di ketinggian 2440 mdpl, jarak yang harus di tempuh adalah 400m. Di Camp 6 ini area nya hanya cukup untuk 2-3 tenda saja.
Camp 5 - Camp 6 / Pos 3
Area Camp 6 |
Trail 7
Camp 6 - Camp 7
Kondisi jalur menuju Camp 7 lebih curam dan terjal. Biasanya pendaki mulai kehabisan tenaga saat akan mencapai Camp 7 yang berada di ketinggian 2541 mdpl. Dengan jarak tempuh 900 meter, waktu yang dibutuhkan adalah 1 jam 15 menit. Camp 7 merupakan area yang cukup luas, bisa menampung 12-14 tenda. Camp ini merupakan pilihan pendaki untuk bermalam sebelum melakukan summit attack di dini harinya. Dulunya, sebelum Camp 7 dibuka lebih luas, pendaki yang akan menuju Puncak Sejati seringkali harus membuat camp di Camp 8 atau 9 sebelum melakukan summit attack . Camp 7 adalah salah satu tempat paling ideal meskipun termasuk area yang rawan sebab merupakan jalur lintasan angin. Sebelum mencapai Camp 7, pendaki akan melewati dua shelter yang berjarak masing-masing 30 menit.
Camp 6 - Camp 7
Jalur menuju Camp 6 |
Membangun tenda di Camp 7, hari kedua |
Sunset di Camp 7 |
Lautan awan ketika sunset di Camp 7 |
Istirahat di Camp 7 |
Dapur kami di Camp 7 |
Packing sebelum turun dari Camp 7 |
D3 - Trail 8 :
Camp 7 - Camp 8
Jika akan melakukan summit attack dari Camp 7, pendaki hanya membawa peralatan climbing dan logistik secukupnya. Idealnya summit attack di mulai pukul 2 dinihari bagi tim dengan jumlah personil banyak. Sedangkan bagi tim kecil umumnya berselang 1-2 jam kemudian. Jalur menuju Camp 8 sangat terjal, sehingga pendaki harus lebih berhati-hati. Tanjakan-tanjakan curam bertekstur tanah harus terus di hadapi untuk mencapai Camp 8 di ketinggian 2876 mdpl. Curamnya jalur membuat jarak 700 meter bisa di tempuh "hanya" dalam waktu 45 menit saja. Camp 8 merupakan bidang datar yang cukup untuk 2 tenda saja.
Camp 7 - Camp 8
Jika akan melakukan summit attack dari Camp 7, pendaki hanya membawa peralatan climbing dan logistik secukupnya. Idealnya summit attack di mulai pukul 2 dinihari bagi tim dengan jumlah personil banyak. Sedangkan bagi tim kecil umumnya berselang 1-2 jam kemudian. Jalur menuju Camp 8 sangat terjal, sehingga pendaki harus lebih berhati-hati. Tanjakan-tanjakan curam bertekstur tanah harus terus di hadapi untuk mencapai Camp 8 di ketinggian 2876 mdpl. Curamnya jalur membuat jarak 700 meter bisa di tempuh "hanya" dalam waktu 45 menit saja. Camp 8 merupakan bidang datar yang cukup untuk 2 tenda saja.
Trail 9
Camp 8 - Camp 9
Meskipun masih terjal, namun kondisi jalur menuju Camp 9 tidaklah seberat menuju Camp 8 yang sangat menguras tenaga.
Berada di ketinggian 3023 mdpl, dengan jarak tempuh 400 meter waktu yang diperlukan untuk mencapai Camp 9 kurang lebih 40-50 menit. Sama halnya seperti Camp 8, Camp 9 juga merupakan bidang datar kecil yang hanya bisa memuat 2-3 tenda saja. Di Camp 9 ini biasanya pendaki mulai memasang harness atau body harness berikut peralatan safety -nya seperti carabiner dan prusik.
Memasang body harness di Camp 9 |
Pohon yang menjadi ikon Camp 8 |
Berada di ketinggian 3023 mdpl, dengan jarak tempuh 400 meter waktu yang diperlukan untuk mencapai Camp 9 kurang lebih 40-50 menit. Sama halnya seperti Camp 8, Camp 9 juga merupakan bidang datar kecil yang hanya bisa memuat 2-3 tenda saja. Di Camp 9 ini biasanya pendaki mulai memasang harness atau body harness berikut peralatan safety -nya seperti carabiner dan prusik.
Trail 10
Camp 9 - Puncak Bendera
Jarak Camp 9 ke Puncak Bendera sangatlah dekat, sekitar 15-20 menit saja. Puncak ini memiliki ketinggian 3159 mdpl, dan merupakan puncak pertama dari rangkaian 4 puncak gunung Raung. Dari Puncak Bendera, jika cuaca cerah pendaki bisa melihat laut di pesisir Banyuwangi. Dari sini juga terlihat jelas pegunungan Hyang yang terkenal dengan Argopuro sebagai puncak tertingginya. Semeru, Arjuno dan Welirang juga terlihat.
Camp 9 - Puncak Bendera
Persiapan menuju Puncak Bendera |
Sunrise menjelang Puncak Bendera |
Alhamdulillah bisa sampe di Puncak Bendera |
Melipir pinggiran tebing dari Puncak Bendera |
Melipir jalur dengan jurang di kanan kiri menuju Ekstrim 1 |
Turun dari Puncak Bendera menuju Ekstrim 1 |
Trail 11 :
Puncak Bendera - Puncak 17
Jalur selepas Puncak Bendera sangatlah curam. Pendaki harus menelusuri jalur menurun dan berbatu dengan jurang di sebelah kanan dan kiri. Disinilah adrenalin mulai terasa naik. Di perlukan waktu sekitar 45-60 menit untuk bisa menjejak Puncak Bendera yang ketinggiannya 3108 mdpl.
Setelah melewati turunan sejauh 260 meter, pendaki akan berhadapan dengan jalur tipis yang memutari tebing vertikal yang lebih dikenal dengan Ekstrim I.
Mutlak diperlukan peralatan climbing yang memadai untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan. Setelah Ekstrim I, tantangan selanjutnya adalah Ekstrim 2 yaitu bidang vertikal setinggi 8-9 meter yang harus di panjat untuk bisa menjejak Puncak 17. Jika pendaki merasa kurang mantap / berani untuk naik ke Puncak 17, mereka bisa memilih jalur yang melipir sisi kanan tebing. Jalur ini sangat tipis dengan jurang terbuka yang sangat dalam. Melintasi jalur inipun tetap harus dengan peralatan yang safety.
Jika pendaki memilih naik maka 100 meter kemudian akan ditemui penanda Puncak 17.
Puncak Bendera - Puncak 17
Wilco saat menaiki Ekstrim 1 |
Saya saat berusaha naik melintasi Ekstrim 1 |
Rijal naik memasang safety untuk di Ekstrim 2 |
Saya tiba di atas Ekstrim 2 |
Saling bantu mengontrol regangan tali (menuju Ekstrim 2) |
Saya naik ke Ekstrim 2 |
Saya di Puncak 17 |
Puncak 17 di lihat dari Puncak Bendera |
Antri untuk naik ke Ekstrim 2 (ke Puncak 17) |
Puncak Bendera dilihat dari atas Ekstrim 2 |
Jika pendaki memilih naik maka 100 meter kemudian akan ditemui penanda Puncak 17.
Trail 12
Puncak 17 - Puncak Tusuk Gigi
Dari Puncak 17 pendaki yang lewat Puncak 17 ataupun yang melipir pinggiran tebing harus berani melewati titik Ekstrim 3 yang populer dengan nama Jembatan Sirathal Mustaqim, sebuah setapak kecil dan curam. Lebarnya tidak lebih dari 40 centimeter sepanjang 100 meter dengan jurang menganga di sebelah kanan dan kirinya. Diperlukan ketenangan dan keyakinan kuat agar mental tetap terjaga saat melintasi jalur ini.
Selepas jembatan "Sirathal Mustaqim" pendaki akan tiba di ujung punggungan. Di ujung punggungan adalah turunan nyaris vertikal setinggi 10-12 meter. Titik ini dikenal sebagai Ekstrim 4.
Lewat dari Ekstrim 4, pendaki tinggal menelusuri bidang miring menurun sejauh 300 meter untuk mulai melangkah menuju Puncak Tusuk Gigi.
Meski curam dan sangat terjal dan rawan longsor, jalur menuju ke puncak tersebut masih bisa di lewati tanpa alat bantu. Diperlukan waktu 2 jam dari Puncak 17 ke Puncak Tusuk Gigi. Di namakan Puncak Tusuk Gigi karena terdapat deretan bebatuan besar menjulang bak monumen menyerupai tusuk gigi.
Puncak 17 - Puncak Tusuk Gigi
Bergantian turun dari Puncak 17 |
Puncak 17 dilihat dari Ekstrim 4 |
Melintas Sirathal Mustaqim, menuju Ekstrim 4 |
Inilah jalur Sirathal Mustaqim yang tersohor itu |
Meniti Sirathal Mustaqim, di lihat dari bawah tebing sebelum Ekstrim 4 |
Arif memasang safety untuk melintas Ekstrim 3 |
Saya duduk menunggu safety selesai di pasang untuk melintas Ekstrim 3 |
Rijal memasang safety untuk turun dari Ekstrim 4 |
Antri menuruni Ekstrim 4 |
Menuruni Ekstrim 4 |
Jalur awal menuju Puncak Tusuk Gigi selepas Ekstrim 4 |
Saya di Puncak Tusuk Gigi |
Trail 13 :
Puncak Tusuk Gigi - Puncak Sejati
Salah satu perjuangan yang mendebarkan adalah saat menuju Puncak Tusuk Gigi dimana pendaki harus sangat berhati-hati agar tidak meruntuhkan batu yang bisa berakibat fatal bagi pendaki yang di bawahnya. Dari Puncak Tusuk Gigi hanya diperlukan waktu 15 menit untuk mencapai Puncak Sejati gunung Raung 3344 mdpl. Puncak Sejati adalah bidang kecil sedikit miring, sehingga pendaki harus tetap berhati-hati saat akan berfoto-foto. Kawah gunung Raung merupakan salah satu kawah aktif terbesar di Pulau Jawa. Jika cuaca cerah, pendaki bisa dengan jelas memandang ke segala arah.
Puncak Tusuk Gigi - Puncak Sejati
Maha Besar Allah dengan segala ciptaanNya |
Bendera GCI berhasil menjejak Puncak Sejati |
Akhirnya sampe juga di Puncak Sejati...Alhamdulillah |
Bersama guide kami, Arif dari RASadventure |
Kawah Raung pagi itu |
###########The End########
Rundown Ideal :
D1 Bermalam di Camp 4
D2 Bermalam di Camp 7
D3 Summit dan kembali bermalam di Camp 7
D4 Turun ke basecamp.
D1 Bermalam di Camp 4
D2 Bermalam di Camp 7
D3 Summit dan kembali bermalam di Camp 7
D4 Turun ke basecamp.
Durasi Pendakian :
-St.Kalibaru - BC ibu Suto 20 menit dengan ojeg.
-BC ibu Suto Pos I 25-30 menit dengan ojeg
-Pos I - Camp 2/Pos II 2-3 jam
-Camp 2 - Camp 3 45-60 menit
-Camp 3 - Camp 4 50-60 menit
-Camp 4 - Camp 5 45-60 menit
-Camp 5 - Camp 6/Pos III 50-70 menit
-Camp 6 - Camp 7 60-75 menit
-Camp 7 - Camp 8 50-70 menit
-Camp 8 - Camp 9 45-60 menit
-Camp 9 - Puncak Bendera 15 menit
-Puncak Bendera - Puncak 17 1 jam
-Puncak 17 - Tusuk Gigi 2 jam
-Tusuk Gigi - Puncak Sejati 15 menit.
-St.Kalibaru - BC ibu Suto 20 menit dengan ojeg.
-BC ibu Suto Pos I 25-30 menit dengan ojeg
-Pos I - Camp 2/Pos II 2-3 jam
-Camp 2 - Camp 3 45-60 menit
-Camp 3 - Camp 4 50-60 menit
-Camp 4 - Camp 5 45-60 menit
-Camp 5 - Camp 6/Pos III 50-70 menit
-Camp 6 - Camp 7 60-75 menit
-Camp 7 - Camp 8 50-70 menit
-Camp 8 - Camp 9 45-60 menit
-Camp 9 - Puncak Bendera 15 menit
-Puncak Bendera - Puncak 17 1 jam
-Puncak 17 - Tusuk Gigi 2 jam
-Tusuk Gigi - Puncak Sejati 15 menit.
Beberapa hal penting terkait pendakian ke Puncak Sejati :
1. Setiap pendaki wajib membawa minimal 7,5 liter air.
2. Wajib memakai gaiter dan sepatu
3. Logistik yang cukup dan efektif
4. Ada leader yang menguasai medan pendakian
5. Membawa peralatan safety climb yang cukup seperti Helm, Kernmantel, Carabiner, Figur, Jumar dll.
1. Setiap pendaki wajib membawa minimal 7,5 liter air.
2. Wajib memakai gaiter dan sepatu
3. Logistik yang cukup dan efektif
4. Ada leader yang menguasai medan pendakian
5. Membawa peralatan safety climb yang cukup seperti Helm, Kernmantel, Carabiner, Figur, Jumar dll.
Note :
Jika teman-teman membutuhkan guide, sewa peralatan climbing, porter ataupun info lainnya silakan hubungi :
Jika teman-teman membutuhkan guide, sewa peralatan climbing, porter ataupun info lainnya silakan hubungi :
- Pin BB D0ACE655
- WA / SMS Only : 0811-118-1225.
- E-mail : cliff.klie@gmail.com
`
Arif, Wilco, Bu Suto, Saya dan Rijal
permisi gan.. apakah untuk peralatan yang dibutuhkan tersedia di basecamp untuk disewakan? thanks b4
BalasHapusDi basecamp ga tersedia bang, tp bisa booking dulu sebelum kita datang.silakan hubungi nomer tertera.
Hapus